Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

ARSIP

SEJARAH BERDIRINYA PARIS SAINT GERMAIN

Selasa, 30 Oktober 2012



Pertama kali berdiri pada tahun 1904, klub ini bernama Stade Saint Germain. Baru pada Agustus 1970 klub berubah nama menjadi Paris Saint Germain, setelah Paris FC dan Stade Saint Germain memutuskan untuk melakukan merger. Tahun pertama PSG di kompetisi sepakbola Prancis dimulai di kompetisi divisi dua. Baru di tahun kedua mereka naik tahta ke divisi satu/utama, meski akhirnya kembali terdegradasi di akhir musim. Setelah mengalami segudang masalah, PSG akhirnya memulai era keemasannya di tangan Francois Borelli, di mana dia menjabat sebagai chairman. Dua gelar Piala Prancis dan satu titel Ligue 1 berhasil disabet tim di bawah kepemimpinannya.

Sejak itu, PSG belum pernah lagi mencapai puncak kejayaan mereka. Banyak skandal di alami dan klub juga kerap terlilit utang. Meski demikian, PSG masih bisa melanjutkan performa mereka untuk bertahan di divisi utama hingga saat ini. Paris Saint Germain memiliki beberapa prestasi di kompetisi domestik, antara lain, 2 kali juara Ligue 1 (1986, 1994), 8 kali juara Piala Prancis (1982, 1983, 1993, 1995, 1998, 2004, 2006, 2010), 3 kali Piala Liga (1995, 1998, 2008), dan 2 kali juara Piala Super Prancis (1995, 1998). Sedangkan di kancah eropa, PSG pernah meraih 1 kali juara Piala Winners (1996), serta 1 kali juara Piala Intertoto (2001).

Piala Prancis 2010

Saat ini, Paris Saint Germain telah menjadi salah satu klub kaya dunia saat Qatar Investment Authority atau QIA yang di ketuai Nasser Al-Khelaifi membeli 70% saham klub asal kota Paris tersebut. Al khelaifi pernah menjabat sebagai Presiden kehormatan Federasi Tennis Qatar serta Federasi Tennis Asia. Al-Khelaifi menduduki jabatan Presiden klub sejak Oktober 2011 silam. 

Qatar Investment Authority

Demi membangun kerajaan baru di Liga Perancis dan kompetisi eropa, Al-Khelaifi mendatangkan sejumlah jajaran direksi ternama, antara lain Leonardo sebagai dewan penasihat klub, dan Carlo Ancelotti sebagai pelatih. Pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi juga sudah menggelontorkan dana dalam jumlah yang tak sedikit untuk memperkuat PSG musim ini. Mereka sudah mendatangkan Zlatan Ibrahimovic, Tiago Silva, Javier Pastore, Jeremy Menez, Thiago Motta, serta Alex dari Chelsea.

FOTO PEBOLA SEWAKTU KECIL

Minggu, 21 Oktober 2012


Bagi pecinta sepak bola, pasti mempunyai idolanya masing-masing, namun tahukah sahabat bagaimana mimik lucu idola sahabat sewaktu masih kecil? Nah sekarang Soccerklopedi akan berbagi foto-foto pemain bola sewaktu mereka masih kecil.



SEJARAH STADION SANTIAGO BERNABEU



Stadion Santiago Bernabéu termasuk stadion terbesar dan terbaik di dunia, yang paling terkenal dan disukai oleh para pencinta sepakbola. Stadion berbintang 9 Santiago Bernabéu memiliki semua yang fasilitas terbaik sebuah stadion, dari bantal untuk tempat duduk, sampai atap semuanya lengkap
Real Madrid melakukan langkah pertamanya tahun 1900 di "Campo de la Estrada", Spanyol. Klub ini resmi didirikan tahun 1902, dan sampai tahun 1912 bertempat di Narvaez. Stadion pertama yang digunakan Madrid bernama "O'Donnell", yang dibangun pada tahun 1912.
Dua tahun kemudian didirikan Tribune kecil, yang memuat 216 penonton, saat ini stadion telah memiliki Toilette dan kamar mandi untuk pemain. Klub ini resmi memiliki nama Real Madrid pada tahun 1920, ketika raja Alfonso XIII, memberi nama "Real" yang berarti kerajaan. Permainan terahir di O'Donnel adalah ketika melawan Servette Genf tahun 1923. Meningkatnya jumlah penonton memaksa Real Madrid untuk pindah ke stadion "Campo de la Ciudad Lineal" yang memiliki kapasitas 8000 penonton.
Tahun 1924, Real Madrid kembali memiliki stadion baru yang bernama Chamartín-Stadion, yang menjadi stadion pertama Real Madrid. Dibuka tanggal 17 Mei 1924 dengan pertandingan Real Madrid melawan Newcastle United. Beberapa tahun kemudian setelah stadion ini hancur karena perang saudara di Spanyol, stadion ini dibuka kembali tahun 1939. Tahun 1943 Real Madrid kembali merencanakan untuk memiliki stadion baru. Chamartín-Stadion yang memiliki kapasitas 22.500 tidak lagi memadai untuk seluruh jumlah penonton.
Tanggal 22 Juni 1944 Real Madrid membeli tanah, yang tiga tahun kemudian, tahun 1947, stadion baru yang memiliki kapasitas 75.342 selesai dibangun. Pada saat itu stadion ini adalah stadion paling modern di Spanyol, pada tahun 1955 diresmikan dengan nama Estadio Santiago Bernabéu. Ahir tahun 1957 Estadio Santiago Bernabéu memiliki kapasitas 125.000 penonton.Tanggal 4 April 1958 adalah rekord pengunjung terbanyak sejumlah 135.000 ketika bertanding melawan Vasas Budapest.
Santiago Bernabéu 1954

Untuk kejuaraan dunia 1982, kembali Estadio Santiago Bernabéu direnovasi, sehingga hanya memiliki kapasitas 90.200 pengunjung. Melalui beberapa perbaikan pada tahun 1992, kapasitas penonton berkurang menjadi 90.000.
Tahun 2002 Estadio Santiago Bernabéu direnovasi ulang, dengan dibangunnya Panorama Restaurant di atas stadion. Kapasitas pengunjung kembali diperkecil menjadi 74.000 pengunjung. 3.300 tempat VIP bisa diraih dengan 8 Lift. Tahun ini juga Estadio Santiago Bernabéu diresmikan menjadi stadion terbaik di dunia dengan 9 bintang
Serba Serbi Stadion Santiago Bernabeu
·        Awalnya bernama Stadion Chamartin setelah stadion sebelumnya Real Madrid, Bernabeu besar dibuka pada bulan Desember 1947. Real Madrid secara resmi mengadopsi nama resmi saat ini - Stadion Santiago Bernabeu - pada Januari 1955.
·        Tanah yang dibangun stadion berbiaya sekitar 20.000 US Dolar pada tahun 1944 dan total biaya konstruksi sebesar USD 275.000.
·        Pekerjaan Renovasi dilakukan telah mengurangi kapasitas dari awal 120.000 ribu tempat duduk menjadi kurang lebih 80.000 tempat duduk.
·        Arsitek Luis Alemany Soler dan Manuel Munoz Monasterio adalah perancang stadion, dan batu pondasi telah diletakkan pada tanggal 27 Oktober 1944
·         Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Madrid dan pernah mengumpulkan lebih dari 100.000 anak-anak Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu pada tahun 1982.

SEJARAH BERDIRINYA CHELSEA FC



Sejarah Chelsea sebagai klub sepakbola dimulai sejak 14 Maret 1905 saat berlangsungnya pertemuan di sebuah pub bernama The Rising Sun (yang sekarang dinamakan pub The Butcher's Hook). Beberapa nama yang sempat menjadi calon bagi klub ini adalah Stamford Bridge FC, Kensington FC, dan London FC hingga akhirnya Chelsea FC menjadi pilihan tetap.

Chelsea bermarkas di stadion Stamford Bridge yang secara resmi dibuka pada 28 April 1877. Stadion tersebut dirancang oleh arsitek asal Skotlandia Archibald Leitch yang juga merancang banyak stadion sepakbola lain di Inggris seperti Old Trafford (Manchester United), Celtic Park (Glasgow Celtic), Anfield (Liverpool), dan White Hart Lane (Tottenham Hotspur). Tadinya kapasitas awal Stamford Bridge dapat menampung 100 ribu penonton dan akhirnya mengalami berbagai perubahan hingga kapasitas akhir bagi 42.055 penonton sekarang.

Stamford Bridge

Maskot Chelsea adalah seekor singa yang diambil dari logo klub mereka dan dinamakan Stamford The Lion. Kostum sang singa ini sempat hilang dicuri oleh dua orang pria dari Stamford Bridge pada Juli 2005.

Sebelum mendapatkan julukan The Blues hingga sekarang, Chelsea juga sempat dijuluki The Pensioners (Pensiunan). Hal itu disebabkan logo klub mereka yang pertama kali menggunakan gambar seorang pensiunan anggota British Army yang tinggal di dalam Royal Hospital Chelsea. Logo tersebut baru akhirnya diganti pada 1952 atas perintah Ted Drake manajer Chelsea saat itu.

Logo Chelsea Dari Masa Ke Masa

Era tahun 70an dan 80an menjadi masa buruk bagi Chelsea karena mereka mengalami kesulitan keuangan karena rencana untuk membangun kembali Stamford Bridge. Akibatnya pemain bintang dijual untuk mendapatkan dana dan mereka terdegradasi ke Divisi Dua. Masalah lainnya datang dari hooliganisme sebagian suporter. Hingga akhirnya Ken Bates membeli Chelsea hanya dengan harga £1.

Chelsea telah lama menjadi tim yang selalu bergaya dan banyak terdiri dari pemain internasional luar Inggris. Posisinya yang berada di London membuatnya banyak mempunyai suporter dari kalangan selebriti. Berikut adalah beberapa di antaranya. Damon Albarn (vokalis Blur dan Gorillaz), penyanyi Bryan Adams, pemain NBA Kevin Garnett & Paul Pierce, penata rambut Vidal Sassoon, bos balap Formula 1 Bernie Ecclestone, sutradara dan mantan suami Madonna Guy Ritchie, aktris Renee Zellweger, dan rocker Billy Idol.

Rekor paling banyak tampil bagi Chelsea hingga saat ini masih dipegang oleh mantan kapten mereka Ron "Chopper" Harris yang bermain sebanyak 795 kali. Sedangkan jumlah gol yang paling banyak dicetak dimiliki oleh Bobby Tambling yang menyarangkan 202 gol dari 370 kali main. Dari pemain yang bermain bagi The Blues sekarang, hanya Frank Lampard yang menjadi paling banyak dari sisi tampil (392 kali) dan gol (121 gol). Selain itu, Chelsea juga memegang rekor terpanjang bermain di kandang tanpa kalah sebanyak 86 pertandingan di Liga Primer.

 Ron "Chopper" Harris

Secara total ada 23 gelar juara yang telah dimenangkan Chelsea hingga saat ini. Untuk gelar domestik, The Blues telah mencatat tiga kali juara Liga Primer/Divisi Satu Inggris, dua gelar juara Divisi Dua, Lima kali juara Piala FA, empat kali juara Piala Liga, tiga kali memenangkan Community Shield/Charity Shield, dan dua kali juara Piala Full Members. Sedangkan di Eropa, Chelsea telah satu kali juara Liga Champions, dua kali juara Cup Winners' Cup, dan satu kali juara Piala Super Eropa.

SEJARAH KEJUARAAN COPA SUDAMERICANA



Copa Libertadores memang ajang paling bergengsi antarklub Amerika Selatan. Pamornya yang setara dengan Liga Champions membuat banyak orang lupa bahwa ada ajang antarklub lain di belahan dunia yang kerap memproduksi pemain-pemain brilian tersebut.

Namun Copa Libertadores bukanlah satu-satunya kejuaraan antarklub Amerika Selatan. Ada ajang lain yang juga mempertemukan klub-klub di zona tersebut. Namanya Copa Sudamericana.

Kejuaraan ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari Copa Merconorte dan Copa Mercosur. Saat Copa Mercosur terhenti pada 2001, sedianya akan digelar Copa Pan-Americana mulai tahun berikutnya. Namun, kejuaraan itu gagal diselenggarakan. Sebagai alternatif, klub-klub di Amerika Selatan kemudian menggelar Copa Sudamericana.

Trofi Copa Sudamericana

Uniknya, ajang ini tak secara eksklusif diikuti para wakil dari negara-negara Amerika Selatan. Sejak 2005, klub-klub AS dan Meksiko juga diikutsertakan. Bahkan, pada tahun itu, empat wakil negeri sombrero berhasil melaju ke perempatfinal.

Adapun format yang digunakan dalam kompetisi yang sejajar dengan Piala UEFA ini adalah sistem gugur. Menariknya lagi, pada putaran pertama, klub-klub dari negara yang sama akan saling baku-hantam. Baru pada babak selanjutnya penentuan lawan dilakukan lewat mekanisme undian.

FOOTBALL MONEY LEAGUE (FML)



Sejak 1997, perusahaan akuntansi terkemuka dunia, Deloitte, melakukan analisis terhadap pendapatan semua klub sepak bola dalam satu musim. Hasilnya, setiap awal Februari, mereka merilis daftar 20 klub berpendapatan terbesar yang disebut Deloitte Football Money League (FML).

Jika biasanya perbandingan klub didasarkan kepada jumlah fans, jumlah penonton, dan prestasi di lapangan, Deloitte mengambil ukuran berbeda. Tim dari Sports Business Group yang dipimpin Dan Jones melakukan penelaahan dengan mengukur pendapatan finansial klub dalam operasional bisnis sepak bola.

Jones cs mengesampingkan anggaran yang dibuat setiap klub maupun nilai jual klub tersebut. Mereka memfokuskan kepada pendapatan dari segi pertandingan (terutama tiket masuk), hak siar televisi, dan komersial (di antaranya penjualan merchandise dan kontrak sponsorship).

Fokus ke pendapatan klub per musim ini diambil dengan pertimbangan bahwa ini adalah data yang paling mudah didapat dan diperbandingkan dalam mengukur kekayaan klub. Pasalnya, data tersebut biasanya selalu ada dalam laporan tahunan yang disampaikan klub pada setiap akhir musim. Nah, tim Deloitte mengumpulkan data tersebut dan mengolahnya dalam waktu sembilan bulan sebelum dipublikasikan.

Mengingat penyusunan FML lebih mengacu kepada pendapatan klub per tahun, Jones kurang setuju jika daftar yang dikeluarkan itu disebut sebagai daftar klub terkaya dunia. Dengan kata lain, klub yang berada di posisi teratas di FML tidak mutlak merupakan klub terkaya dunia karena masih banyak aset klub yang diabaikan.

Daftar Klub dan Pendapatannya Tahun 2012:
1.      Real Madrid (479.5m)
2.      FC Barcelona (€450.7m)
3.      Manchester United (€367m)
4.      Bayern Munich (€321.4m)
5.      Arsenal (€251.1m)
6.      Chelsea (€249.8m)
7.      AC Milan (€235.1m)
8.      Inter Milan (€211.4m)
9.      Liverpool (€203.3m)
10.  Schalke 04 (€202.4m)
11.  Tottenham Hospurs (€181m)
12.  Manchester City (€169.6m)
13.  Juventus (€153.9m)
14.  Olympique de Marseille (€150.4m)
15.  AS Roma (€143.5m)
16.  Borussia Dortmund (€138.5m)
17.  Olympique Lyonnais (€132.8m)
18.  Hamburger SV (€128.8m)
19.  Valencia (€116.8m)
20.  Napoli (€114.9m)

SETIA SAMPAI LIANG LAHAT



Loyalitas pendukung Boca Juniors tak perlu ditanyakan ulang. Di mana klub kesayangannya bertanding, dengan setia mereka akan mengikuti dan memberikan dukungan. Saking setianya, banyak dari pendukung Boca yang bertekad menjadi suporter hingga akhir hayatnya. Cukup ekstrem, namun inilah faktanya.

Hal inilah yang secara jeli diendus sebagai peluang bisnis bagi sebuah perusahaan. Mereka mengakomodir keinginan pendukung fanatik Boca untuk selalu menjadi suporter hingga liang lahat. Caranya perusahaan itu menyediakan peti mati bernuansa Boca.

Tentu bukan peti mati sembarangan. Peti mati itu dirancang dan didesain khusus dengan menonjolkan nuansa Boca yakni warna biru dan kuning, warna kebesaran kostum klub yang didukung Diego Maradona ini. Dengan membayar 800 dolar AS atau sekitar 7,3 juta rupiah, pendukung fanatik Boca bisa memesan peti jenazah dengan rancangan khusus berwarna biru dan kuning di bagian luar yang dilapisi kain sutra biru-kuning di dalamnya. Dengan tambahan uang beberapa dolar saja, peti jenazah itu bisa dipasangi logo klub di luarnya.

Sambutan terhadap produk unik ini sangat mengagumkan. Banyak dari suporter Boca yang memesannya jauh-jauh hari untuk dikubur menggunakan peti mati ini. “Kemana pun saya pergi, ke surga atau neraka, saya akan pergi sebagai pendukung Boca,” tutur salah satu pendukung fanatik Boca seperti dirilis BBC.

KEUNIKAN ROONEY DI TAHUN 2006



Sebagai seorang bintang besar, ada saja cerita unik yang mengiringinya hidup Wayne Rooney. Jumlahnya pun sangat banyak. Mulai dari gaya permainannya di atas lapangan hingga sisi kehidupan pribadinya. Maklum, Rooney tergolong pebola flamboyant yang rada nyeleneh. Berikut ini daftar keunikan Rooney di tahun 2006.

1.     Rooney sampai harus menyewa jasa pelatih anjing karena sebal terhadap kelakuan anjingnya yang bernama Daisy. Gara-garanya, anjing  berjenis bichon frise itu telah buang air di atas karpet mahalnya.

2.      Ketika menyambangi sebuah kelab malam di Cannes, Perancis, Rooney sempat bertingkah urakan dengan naik ke atas panggung dan meminta diajari tarian erotis kepada penari bar.

3.      Juara tinju kelas welter WBA dan light-welter IBF asal Inggris, Ricky Hatton mengaku pernah diajak bertarung oleh Rooney. “Wayne pernah meng-SMS-ku dengan menulis akan merebut sabuk juara dunia dari pinggangku. Dia juga menulis akan menendang pantatku dengan gaya old-fashioned”. Kata Hatton.

4.      Peneliti dari Universitas Sheffield Hallam bernama David James mengatakan jika energy yang dikeluarkan Rooney setiap kali bertanding dikonversikan ke dalam bentuk lain, maka bisa digunakan untuk mendidihkan 16 cangkir air teh, menyalakan lampu rumah selama 90 menit, dan menyalakan televise selama enam setengah jam.

5.      Michael Carrick mengakui di klubnya, Rooney-lah yang paling jahil. “Dia tukang ledek paling dahsyat. Tidak pernah kehabisan kata-kata untuk meledek. Dia juga selalu puny ide macam-macam untuk mengerjai kami. Sekarang, aku selalu tidur dengan satu mata terbuka” kata Carrick.

SINDIRAN ALA SUPORTER BRADFORD CITY



Kebencian suporter kepada rival bebuyutan dari klub kesayangannya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Menyoraki para pemainnya serta melontarkan ejekan-ejekan pedas merupakan cara yang biasa dilakukan. Namun, suporter Bradford City memiliki cara lain yang cukup nyeleneh.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa suporter Bradford sangat membenci Leeds City, namun cara kelompok suporter Bradford yang bernama City Gent untuk menunjukkan kebenciannya cukup unik. Mereka membuat buku tentang klub berjuluk The Peacocks itu yang bertajuk Everything You Ever Wanted To Know About The Not So Massive Club That Was Super L666ds.

Apakah isi buku tersebut? Kalau sahabat mengira isinya berisi ejekan-ejekan atau yang sejenisnya, maka kamu salah. Begitu juga jika sahabat mengira isinya tentang keburukan-keburukan yang pernah dilakukan pemain-pemain The Peacocks. “Buku ini murni berisi tentang prestasi klub itu” ujar Mike Harrison, editor buku tersebut yang merupakan fans berat Bradford. Lho, kok bisa ya?

Jawabannya sederhana saja, buku itu tidak ada isinya sama sekali. Bahkan tidak ada satu kata dan huruf pun yang melekat pada buku setebal 36 halaman itu. Ya, kekosongan itu memang disengaja karena itulah inti dari ejekan Gent City kepada The Peacocks. Buku yang dijual dengan harga 1 pounds itu adalah bentuk sindiran kepada Leeds City sebagai klub yang tidak pernah berprestasi, meski telah mengeluarkan dana lebih besar ketimbang Bradford.

“Salah satu momen yang paling membahagiakan bagi kami adalah saat Leeds City terdegradasi. Begitu pun saat mereka tidak jua berprestasi, meski telah mengeluarkan banyak dana. Melalui buku ini, kami ingin berbagi kebahagiaan kami itu,” kata Harrison. Bagaimana ya reaksi suporter Leeds dengan tingkah kelompok suporter saingannya itu?

NAMA KLUB SEPAK BOLA TERPANJANG



Nama sebuah klub ternyata bisa sangat panjang. Di belahan dunia ini terdapat nama klub sepak bola yang rasanya akan mengalahkan panjangnya panggilan resmi Sultan Hamengkubuwono X yang dipenuhi sejumlah gelar.

Menurut informasi yang dikumpulkan Guardian, nama klub terpanjang ada di Negara tetangga kita, Thailand. “Saya piker nama klub terpanjang yang ada saat ini adalah Thai of Bangkok University FC” jelas Liam O’Brien di Guardian.

Nama resmi klub itu dalam bahasa Thailand adalah Samosorn Maha Vittiyalai Krungthep Mahanakorn Boworn Rattanakosin Mahintara Yutthaya Mahadilok Phop Noparat Rajathani Burirom Udom Rajaniwet Mahasatharn Amorn Phimarn Avatarn Sathit Sakkatattiya Vishnukarm Prasit. Nama lengkapnya sebanyak 189 karakter.

Namun jangan dulu. Ternyata masih ada klub asal Bangkok juga yang punya nama lebih panjang lagi. Adalah klub peserta Pro League Thailand yang muncul sebagai pemilik nama klub terpanjang di dunia. Nama dalam bahasa Inggrisnya cukup dua kata saja: Bangkok Bravo.

Nah, dalam versi resminya akan menjadi: Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit Bravo Association Football Club. Total karakter mencapai 196. Ada yang mampu menghapalnya dengan lengkap?

SEJARAH BERDIRINYA TOTTENHAM HOTSPUR FC

Jumat, 19 Oktober 2012



Tottenham Hotspur yang awalnya bernama Hotspur Football Club, didirikan oleh sekelompok siswa tata bahasa dari sekolah Kitab Suci di gereja All Hallows Church pada 1882. Nama Hotspur diduga diberikan sesuai nama Sir Henry Percy, yang juga dijuluki Harry Hotspur dalam karya William Shakespeare, Henry IV bagian pertama. Sir Henry memiliki tanah di kawasan pendirian klub, sehingga mempengaruhi pemilihan nama klub oleh siswa-siswa dari sekolah tata bahasa tersebut. Pada 1884, klub berganti nama menjadi Tottenham Hotspur Football Club and Atheltic Club demi mencegah kesamaan nama dengan klub lain, London Hotspur. Klub beralih status jadi profesional pada 1895 dan lantas mengikuti Southern League.

Sir Henry Percy

Pada awalnya warna kaus tim adalah biru tua (navy blue), untuk kemudian berubah lagi menjadi biru muda-putih, merah-biru dan coklat-emas. Terakhir pada musim 1899-1900, mereka baru merubah warna tim menjadi kaus putih-celana biru tua, sebagai penghargaan kepada klub Preston North End, klub Inggris tersukses di masa itu. Dan hingga kini baju putih menjadi baju utama Tottenham sehingga mereka mendapat julukan The Liliwhite yang berarti 'Suci' karena seragam mereka yang utama berwarna putih. Adapun logo klubnya berupa seekor ayam yang berdiri di atas bola karena Sir Henry memiliki banyak ayam aduan yang memiliki watak pemarah. Namun logo klub sudah berubah-ubah hingga sekarang.


Pada tahun 1888, Tottenham memindahkan kandangnya dari Tottenham Marshes ke Northumberland Park dimana klub sudah mulai mengenakan tiket pada penontonnya. Pada tahun 1892, setelah dibujuk oleh Royal Arsenal (nantinya menjadi Arsenal), mereka berupaya untuk masuk dalam keanggotaan Southern League. Namun ditolak ketika mereka menjadi satu-satunya diantara 23 tim pemohon yang tidak mendapatkan suara voting. Mereka kemudian beralih status menjadi profesional sebelum Natal 1895 dan mengupayakan kembali permohonan untuk masuk menjadi anggota Southern League.

Skuad Tahun 1885

Upaya kedua ini akhirnya berhasil. Tahun 1898 Charles Roberts menjadi chairman klub yang nantinya didudukinya sampai tahun 1943. Tahun 1899, Spurs membangun markas barunya di dekat High Road, Tottenham. Stadion itu kemudian dinamai ‘White Hart Lane’, stadion Spurs sampai saat ini

Prestasi Tottenham tak pernah menggembirakan sebelum akhirnya untuk kali pertama sukses menjuarai Divisi Satu musim 1950/51. Para pemain Spurs saat itu antara lain Alf Ramsey, Ronnie Burgess, Ted Ditchburn, Lee Duquemin, Sonny Walters, dan Bill Nicholson. Gaya "push and run" yang diperkenalkan manajer Arthur Rowe membuat Tottenham disegani lawan-lawan dan membuat tim diperhitungkan selama dasawarsa tersebut. Namun, gelar liga kedua Spurs baru diraih persis sepuluh musim kemudian. Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut, konon karena kondisi lapangan White Hart Lane yang buruk, meski untuk ukuran saat itu.

White Hart Lane

Pada 1958, Bill Nicholson menjadi manajer dan memulai salah satu periode keemasan klub. Selama 16 tahun berkiprah di bangku teknik tim, Nicholson meraih delapan gelar utama. Ketika Nicholson pensiun, Spurs kehilangan kuku di Liga Primer. Spurs terdegradasi pada musim 1976/77 setelah 27 tahun berlaga di top tier. Fakta buruk ini disusul dengan penjualan kiper andalan Pat Jennings ke rival abadi mereka, Arsenal, yang tentu ditentang keras para fans. Pada 1980-an hingga 2000-an, kekuatan Spurs tetap diperhitungkan di kancah Liga Primer. Tapi, mereka baru sebatas menjadi klub kejutan yang belum benar-benar mampu mendominasi kompetisi sebagai tim dengan mental juara. 

Tottenham Hotspur adalah klub Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) pertama yang menjuarai kejuaraan Eropa yaitu Piala Winners 1963 setelah menang 5-1 atas Atletico Madrid di Partai Final.

Namun saat ini Tottenham Hospurs menjadi salah satu tim yang sangat disegani dimana mereka menjadi pesaing berat pada pentas Premier League dengan pemain-pemain andalannya seperti Gareth Bale, Defoe, Lennon, Gallas dan lainnya, dibawah arahan pelatih Andre Villas Boas


SEJARAH BERDIRINYA SS LAZIO



Societa Sportiva Lazio (SS Lazio) didirikan oleh Luigi Bigiarelli dan delapan sahabatnya pada 9 Januari 1900di Kota Roma, tepatnya di Distrik Prati. Lazio merupakan sebuah nama wilayah yang didalamnya mencakup kota Roma sedangkan warna kebesaran Lazio yaitu biru langit dan putih terinspirasi dari warna bendera Yunani. Lokasi pendeklarasiannya di Pazza della Liberta di mana prasastinya masih tegak berdiri hingga sekarang. Lalu, mengapa namanya SS Lazio dan bukan SS Roma? Padahal SS Lazio adalah klub sepakbola pertama di Kota Roma (La Prima Squadra della Capitale). Padahal sebagian besar klub sepakbola selalu membawa nama kota pada namanya sebagai identitas.

Luigi Bigiarelli

Katakanlah Associazione Calcio Milan (AC Milan), Genoa Cricket and Football Club (Genoa) atau Unione Sportiva Citta di Palermo (Palermo) yang lebih dulu berdiri. Justru 27 tahun kemudian diktator fasis Italia, Bennito Mussolini, memerintahkan didirikannya Associazione Sportiva Roma (AS Roma), membawa nama kota ibukota Italia tersebut. Lalu apa arti nama Lazio itu? Dan walaupun berbasis di Roma, mengapa sebagian besar pendukung tradisional Lazio justru berasal dari kota-kota sekitar Roma?

Dataran Yang Luas
Lazio berasal dari kata bahasa Latin “latus” yang bermakna dataran rendah yang luas, lapang atau terbentang. Pada masa kejayaan kekaisaran Romawi, yang lokasinya berpusat di Kota Roma sekarang ini, wilayah luas bagian tengah-selatan Semenanjung Italia dinamakan Latinum untuk menunjukkan suatu area yang penduduknya berbahasa Latin, bahasa resmi kekaisaran Romawi. Juga atas penghormatan kepada tokoh mitologis Yunani, Raja Latinus, putera dari Dewa Jupiter.

Saat Kaisar Augustus berkuasa, dia berhasil mempersatukan seluruh wilayah Italia secara geo-politis, dan dibagi menjadi 11 regional, dan tiap regional membawahi beberapa provinsi. Latinum adalah salah satu regional tersebut, dan di regional Latinum lah terletak Kota Roma sebagai pusat pemerintahan. Di masa Italia modern, Italia dibagi menjadi 19 regional dan regional Latinum berubah nama menjadi Regional Lazio. Regional Lazio membawahi 5 provinsi yaitu Provinsi Frosinnone, Provinsi Latina, Provinsi Rieti, Provinsi Viterbo dan Provinsi Roma.

Ketika SS Lazio didirikan, para founding fathers Lazio dengan sengaja tidak memilih nama Roma sebagai nama klubnya, tetapi menggunakan nama Lazio, regional yang membawahi Roma. Kota Roma dipilih sebagai lokasi pendeklarasian dan kantor pusat, karena Kota Roma adalah ibukota Dan memang pada kenyataannya, SS Lazio membawahi aktivitas semua cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan beraktivitas meliputi kelima provinsi di regional Lazio, tidak hanya di Roma. Dua tahun setelah berdiri Lazio melepas cabang olahraga lainnya setelah Bruno Seghettini,staff Racing Club Paris mengenalkan sepakbola. Tahun 1907 merupakan tahun pertama Lazio mengikuti kompetisi secara resmi. Sungguhpun demikian, sebagai klub sepakbola pertama di Roma, Lazio memilih lambang elang (aquille) sebagai logonya, karena Kota Roma memiliki lambang elang, bukan srigala.

Peta Pendukung Tradisional
Wilayah operasi SS Lazio di lima propinsi di regional Lazio membawa konsekuensi, bahwa sebagian besar pendukung tradisional Lazio tersebar di kelima propinsi tersebut, dan tidak hanya terkonsentrasi di Kota Roma. Dan dari segi politis, secara tradisional dan dari generasi ke generasi Lazio didukung oleh fans dari golongan kanan yang konervatif, religius dan mayoritas dari golongan menengah atas yang beragama Katolik, karena di regional Lazio partai sayap kanan Italia selalu memenangi pemilu.


Kecuali, di Kota Roma, di mana partai sayap kiri yang progresif, sosialis dan mayoritas dari golongan pekerja yang beragama Kristen Protestan dan Yahudi selalu menguasai pemilu. Kelompok inilah yang menjadi pendukung AS Roma, rival abadi SS Lazio. Jadi, secara geografis Lazio memang lebih besar daripada Roma, karena Roma hanyalah satu di antara lima propinsi di Lazio.

sumber: LazioIndonesiaFansClub

SEJARAH BIDONE D'ORO

Rabu, 17 Oktober 2012



Penghargaan biasanya diberikan kepada pemain terbaik atau pemain yang berprestasi. Namun, di Italia, ada penghargaan yang justru diberikan kepada pemain yang dianggap tidak memiliki kontribusi alias paling tak berguna bagi klubnya. Penghargaan tersebut dinamakan Bidone d’Oro dan dibuat sebagai “tandingan” bagi Pallone d’Oro-nya France Football.


Dalam bahasa Italia, Bidone berarti “tempat sampah”. Alhasil, secara sarkastis, Bidone d’Oro sama saja dengan penghargaan bagi pemain yang paling tak berguna. Penghargaan ini digelar oleh Radio 2 Italia dalam acara olahraganya, Catersport.

Penghargaan ini diberikan sejak 2003 dengan melibatkan poling pendengar melalui telepon, internet, dan SMS. Caranya, para responden memilih satu dari 50 nama yang telah ditentukan sebelumnya oleh sebuah panel yang terdiri dari para jurnalis dan pakar sepak bola.

Uniknya, Bidone d’Oro seperti membawa tulah bagi para pemenangnya. Fakta membuktikan, sejak pertama diadakan, sang pemenang biasanya makin terpuruk, bahkan ada yang kemudian hilang dari orbit Serie-A.
  
Daftar Pemenang Bidone d’Oro:
2003: Rivaldo (AC Milan)
2004: Nicola Legrottaglie (Juventus)
2005: Christian Vieri (AC Milan)
2006: Adriano (Inter Milan)
2007: Adriano (Inter Milan)
2008: Ricardo Quaresma (Inter Milan)
2009: Felipe Melo (Juventus)
2010: Adriano (AS Roma)
2011: Diego Milito (Inter Milan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pencarian

Translate