Jika
ada trofi yang mampu tumbuh lebih tinggi sebanyak dua kali, trofi DFB Pokal
atau yang sering disebut Pott pastilah salah satunya. Trofi yang dibuat
pada 1964 oleh Wilhelm Nagel ini aslinya hanya punya tinggi 47 cm. Namun, saat
ini tingginya mencapai 52,4 cm.
Pertambahan
tinggi trofi yang dibuat dari 250 gram emas murni ini terjadi pada 1991. Kala
itu, DFB memutuskan untuk menambah dasar trofi setinggi 5 cm. Pertimbangannya,
dasar trofi tak lagi mampu memuat tahun dan nama tim juara. Dengan penambahan tersebut,
trofi yang pengerjaannya menghabiskan waktu setahun itu akan mampu memuat tahun
dan nama juara hingga 2020.
Nah,
yang unik adalah penambahan tinggi sebanyak 4 mm sisanya. Pertambahan tinggi Pott
yang kedua ini terjadi akibat kecerobohan Rudi Assauer, Manajer FC Schalke 04
yang menjatuhkan Pott saat merayakan kemenangan timnya pada 2001-02.
Akibatnya, enam dari total 42 batu kristal dan body Pott pun rusak.
Sebagai
konsekuensi, DFB lantas menyuruh Schalke menyerahkan Pott kepada Nagel untuk
direparasi. Tak tanggung-tanggung, biaya perbaikannya mencapai 32 ribu euro.
Seperti sudah diduga, biaya perbaikan tersebut dibebankan kepada The Royal
Blues. Nah, gara-gara perbaikan tersebut, tinggi Pott bertambah 4 mm.
Hal
yang menarik, biaya perbaikan Pott ternyata lebih dari sepertiga
estimasi harga materialnya yang mencapai 100 ribu euro. Meski demikian,
sebenarnya nilai Pott lebih dari itu mengingat DFB Pokal adalah ajang
bergengsi kedua di Jerman. Trofi ini hanya kalah gengsi dari Die
Meisterschale, trofi juara Bundesliga 1.
Sekadar
info, Pott adalah trofi pengganti Goldfasanen Pokal yang sebelumnya
diperebutkan antara 1935-1943 dalam ajang yang diberi nama Tschammerpokal
–diambil dari nama menteri olahraga zaman NAZI, Hans von Tschammer und Osten.
Penggantian dilakukan atas inisiatif Dr. Peco Bauwens, Presiden DFB waktu itu,
yang ingin menghilangkan aroma NAZI.
0 komentar:
Posting Komentar