Pemakaian
sarung tangan oleh kiper memang sudah dikenalkan Amadeo Carrizo pada medio
1940-an. Akan tetapi, sarung tangan yang dikenakan pada waktu itu masih terbuat
dari wol dan biasanya hanya dikenakan pada musim dingin untuk mereduksi
sengatan udara dingin yang bisa membekukan jemari tangan. Nah, sarung tangan
khusus kiper baru dibuat pada 1970-an, tepatnya pada 1973.
Kala
itu, Gebhard Reusch yang menjabat sebagai pemimpin perusahaan sarung tangan Reusch
menggandeng Sepp Maier, kiper timnas Jerman Barat, untuk merancang sarung
tangan khusus guna meningkatkan kinerja para kiper. Mereka melakukan beberapa
uji coba terhadap bahan-bahan berbeda guna mendapatkan sarung tangan yang
tepat.
Sebenarnya
Reusch baru punya pengalaman satu tahun membuat sarung tangan khusus
untuk olahraga, terutama ski. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi para
atlet dari cuaca dingin dan medan yang dilalui. Nah, ketika memutuskan membuat
sarung tangan untuk kiper, fungsi protektif dikesampingkan karena fungsi
membantu menangkap bola lebih mengemuka.
Sarung Tangan Kiper Merk Reusch
Hal
yang unik, bukan hanya Reusch yang memberi tawaran kerjasama kepada
Maier. Kiper Bayern Muenchen itu ternyata sempat menerima tawaran sejenis dari
Karl Krumpolz. Tapi, karena Krumpolz tak punya pabrik sendiri, Maier lantas
lebih memilih Reusch.
Menurut
Maier, Reusch berhasil membuat sarung tangan khusus yang terbuat bahan
lateks untuknya dalam waktu hanya dua hari. Sarung tangan bersejarah itu pada
dasarnya merupakan pengembangan dari sarung tangan karet yang biasa digunakan
di bidang kesehatan.
Sepp Maier dengan Produk Reusch
Ujian
terhadap produk baru hasil kerjasama Reusch dan Maier terjadi pada Piala
Dunia 1974. Hasilnya positif. Maier sebagai kiper utama timnas Jerman Barat
berhasil membawa Die Nationalmannschaft menjadi juara. Di final, sarung
tangan Reusch menjadi salah salah satu pembeda timnas Jerbar dengan
lawannya, Belanda. Maklum, Jan Jongbloed mengawal gawang timnas Belanda tanpa
sarung tangan.
0 komentar:
Posting Komentar