Satu
ciri khas yang melekat pada seorang kiper dan membedakannya dari pemain lain
adalah sarung tangan yang membungkus jemari dan telapak tangan. Namun, tahukah kamu,
siapa penjaga gawang pertama yang memakainya? Dialah Amadeo Carrizo, salah satu
kiper terbesar dan terbaik yang pernah dimiliki Argentina.
Carrizo
memulai debut profesional bersama River Plate saat umurnya baru menginjak 19
tahun. Tak diketahui pasti apakah pada saat itu dia sudah mengenakan sarung
tangan untuk memproteksi tangannya. Namun, satu hal yang jelas, Carrizo mulai
memakainya antara dekade 1940-an dan 1950-an.
Sarung
tangan yang dipakai Carrizo tentu belumlah seperti saat ini yang didesain dengan
tingkat keamanan yang tinggi bagi pemakainya. Carrizo hanya memakai sarung tangan
dari bahan kain biasa.
Ini
sebuah terobosan baru karena di Eropa sendiri tren penggunaan sarung tangan
oleh kiper baru marak pada 1970-an. Itu pun beberapa kiper justru merasa
terbebani olehnya. Hingga 1980-an, masih banyak kiper yang tak suka memakai
sarung tangan. Mereka hanya memakainya jika cuaca tidak bersahabat.
Sebelum
teknologi sarung tangan diperkenalkan, para kiper tak berbeda jauh dengan para
pemain di posisi lain. Pasalnya, saat berusaha menyelamatakan gawang dari
gempuran lawan, mereka biasanya meluncur dengan kaki terlebih dahulu, tak
ubahnya seorang bek saat melakukan tekel. Bahkan para kiper nomor wahid macam
Frank Swift, Ted Ditchburn, dan Bert Trautmann pun melakukan hal serupa.
Selain
sebagai pemakai sarung tangan pertama, Carrizo yang dijuluki Tarzan dan Si
Mesin ini juga dikenal sebagai pelopor kiper yang tak ragu keluar dari
wilayahnya. Menurut Eduardo Galeano, penulis buku Soccer in Sun and Shadow,
Carrizo-lah kiper pertama yang tak ragu memulai serangan dan menggiring bola
melewati pemain lawan. Sebelum Carrizo, tindakan gila seperti itu tak pernah
terpikir sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar