Gelaran
Euro kembali menelurkan juara baru. Adalah Belanda yang menjadi kampiun dalam
kejuaraan ke-8 ini. Bicara Belanda, tak lengkap jika tak bicara "Total
Football". Ya, itulah gaya bermain yang dibawa oleh Belanda dalam beberapa
tahun terakhir.
Filosofi
dasar "Total Football" adalah semua penyerang bisa bertahan dan semua
pemain bertahan bisa menyerang (attackers defend, defenders attack).
Syaratnya, semua pemain memiliki keterampilan teknis stamina yang sangat
tinggi.
Tak
heran jika arsitek Belanda, Rinus Michel, memilih bakat-bakat hebat Belanda
seperti Marco Van Basten, Frank Rijkaard, Ruud Gullit, Ronald Koeman sebagai
bagian dari skuad Euro 1988.
Namun,
tak seperti calon juara lain di Piala Eropa sebelumnya, di Grup 2 langkah
Belanda sempat tak mulus. Setelah dikalahkan Uni Sovyet dan hanya menang
melawan Inggis, Gullit dkk harus menaklukkan Irlandia Utara untuk mendampingi
Uni Soviet yang sudah lolos ke semifinal sebagai juara grup.
Dalam
pertandingan yang menentukan, dewi fortuna masih memayungi Belanda. Adalah
sundulan Wim Kieft yang menaklukkan kiper Irlandia dan meloloskan tim dari
Negeri Kincir Angin itu ke babak semifinal menghadapi tuan rumah Jerman.
Sementara
itu di Grup 1, Tim Panser berhasil menahan imbang Juara dunia 1982 Italia dan
menang atas Denmark, untuk lolos ke semifinal dengan predikat juara grup.
Italia menyusul menjadi runner-up setelah menaklukkan Spanyol dan
Denmark.
Semifinal
yang mempertemukan Belanda dan Jerman, merupakan ulangan partai final Piala
Dunia 1974. Kala itu, Johan Cruyff dkk. takluk 1-2 di tangan Jerman. Namun kali
ini Belanda berhasil melakukan revans. Rudy Voeller dkk dikalahkan dengan skor
2-1, melalui gol-gol yang dicetak oleh Koeman dan Van Basten.
Belanda,
yang tertatih-tatih di babak sebelumnya, akhirnya melangkah ke final menghadapi
musuh mereka di babak penyisihan grup, Uni Soviet. Soviet sendiri maju ke final
setelah menaklukkan Italia 2-0.
Dalam
babak final yang digelar di stadion di kota Munich, Belanda tampil kesetanan.
Tim di final, bukan seperti tim yang dikalahkan Soviet di babak penyisihan
grup. Sebelum jeda Belanda sudah memimpin 1-0 melalui gol Gullit via sundulan
yang sangat keras. Di babak kedua Van Basten berhasil menggandakan keunggulan
tim oranye melalui tendangan voli spektakuler yang dilesakkan dari sudut
sempit. Gol tersebut dianggap sebagai salah satu gol terbaik sepanjang sejarah
sepakbola.
Setelah
penantian panjang, Belanda akhirnya merengkuh gelar internasional resmi pertama
mereka. Salah satu pemain terbaik yang dimiliki skuad Michels, Van Basten,
kemudian dinobatkan menjadi pemain terbaik Eropa 1988.
Putaran
final Euro 1988
Tuan
rumah: Jerman
Waktu:
10-25 Juni
Tim:
8
Juara:
Belanda
Runner
up: Uni Soviet
Jumlah
pertandingan: 15
Total
gol: 34 (2.27 per game)
Topskorer:
arco van Basten (Belanda) - 5 gol
Partai
final : Belanda 2 vs Uni Soviet 0
Waktu
: 25 Juni 1988
Tempat:
Stadion Olimpiade, Muenchen
Gol
: Gullit 32', Van Basten 53'.
Wasit
: Michel Vautrot (Prancis)
Sumber: Kompas.com
1 komentar:
padahal saat itu saya menjagokan jerman untuk juara. sayang sekali.
Posting Komentar