Sejarah Indonesian Toon Army (Indo Toon Army / ITA)
dimulai pada pertengahan tahun 1999 oleh salah satu dedengkot suporter fanatik
Newcastle United, Eddy Suryadi. Berbekal situs pribadi
(http://www.geocities.com/~shearyadi/) yang dilengkapi dengan fasilitas forum
diskusi. Namun saat itu suporter Newcastle United belum banyak yang aktif di
dunia maya. Dikarenakan kesibukan masing masing anggota dan menurunnya prestasi
Newcastle United lama kelamaan pengunjung situs tersebut menurun dan mati suri.
Pada suatu malam di bulan Juli 2006, Agung Sukmono yang juga salah satu
suporter fanatik Newcastle United mencari informasi mengenai keberadaan basis
suporter Newcastle United di Indonesia dan secara tidak sengaja menemukan situs
tersebut, pada waktu yang hampir bersamaan melalui fasilitas yahoo groups
menemukan group NUFC_Indo yang didirikan oleh Didon Danisworo, yang ternyata
secara kebetulan adalah anggota milis yang sebelumnya didirikan oleh om Eddy
sayangnya saat ini milis tersebut sudah tidak aktif mengingat tidak seluruh
anggota aktif menggunakan email.
Satu hal yang membedakan suporter Newcastle United di
Indonesia dengan yang lain, kekeluargaan di tubuh ITA sangat kental karena
seperti menemukan keluarga yang hilangPertemuan ketiga suporter fanatik inilah
yang menjadi cikal bakal kebangkitan kembali ITA di tahun 2006. Setelah
berkomunikasi melalui email disepakati dibutuhkan suatu wadah komunikasi
online. Berbekal web forum online gratis pada 2 Juli 2006 dimulai lah cita-cita
mengumpulkan suporter Newcastle United yang tersebar di Indonesia melalui forum
http://indotoonarmy.proboards.com/. Perkembangan dunia Internet di Indonesia
memiliki peran yang sangat besar, perlahan database member lama yang dimiliki
oleh om Eddy mulai dihubungi satu per satu via email dan jejaring sosial,
dibantu dengan situs Friendster (http://www.friendster.com/indotoonarmy)
perlahan jumlah suporter yang selama ini selalu menyendiri mulai berkumpul.
Satu hal yang membedakan suporter Newcastle United di
Indonesia dengan yang lain, dikarenakan status Newcastle United yang bukan tim
unggulan dengan prestasi mengkilap sehingga kekeluargaan di tubuh ITA sangat
kental karena seperti menemukan keluarga yang hilang. Rasa sendiri saat harus
berhadapan dengan tim tim unggulan lain sudah hilang dan tergantikan oleh
nyanyian-nyanyian dan suka duka bersama saat nonton bareng.
Dimulai dari Jakarta, berlanjut dengan Bandung dan
Jogjakarta. Dibantu oleh beberapa anggota senior mulai lah dipilih koordinator
regional guna terus melebarkan sayap agar semakin banyak anggota yang
terjaring. Saudara Rangga Yudha selaku Koordinator Jakarta, Aryo Bimo selaku
koordinator Bandung dan Gilang Ramado selaku koordinator Jogjakarta. Kegiatan
kegiatan yang rutin dilakukan adalah nonton bareng, olahraga futsal dan juga
kegiatan sosial lainnya. Bahkan ITA juga aktif menjalin komunikasi dengan
NUFC-SG, basis suporter Newcastle United di Singapura yang juga di prakarsai
oleh warga Indonesia yang berada di Singapura.
Pada February 2006 ITA mendapatkan undangan untuk
bergabung dengan Premier League Indonesia Fans Association (PLIFA) yang
diprakarsai oleh majalah sepak bola FourFourTwo Indonesia yang bertujuan untuk
menggabungkan Supporter Club di Indonesia dalam suatu wadah guna menjalin
kebersamaan. PLIFA sendiri terdiri atas Chelsea Indonesia Supporter Club
(CISC), Indo Spurs, Indo Man Utd, Arsenal Indonesian Supporter (AIS), Big Reds
(Liverpool) dan Indo Toon Army. Bebagai acara dari nonton bareng, olahraga
sampai dengan kegiatan sosial dilakukan bersama selama 1,5 tahun kedepannya.
Bersamaan dengan pengalihan hak penerbitan FourFourTwo di Indonesia pada
September 2008 aktivitas PLIFA semakin berkurang dan menjadi vakum. Namun dluar
PLIFA tali persaudaraan yang sudah terjalin memudahkan bagi seluruh Supporter
Club untuk melanjutkan kegiatan kegiatan bersama sampai dengan saat ini.
Pada tahun 2009 anggota ITA sudah mencapai angka 400
anggota yang terdiri dari 4 regional, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan
Semarang, bergabung dan secara rutin menjalin komunikasi. Aspek kekeluargaan
yang selama ini dijunjung tetap dipertahankan oleh karena itu ITA tidak dikenal
sebagai sebuah organisasi melainkan azas kekeluargaan membangun fondasi dasar
ITA. Melalui situs jejaring Facebook (user: Indo Toon Army) saat ini tercatat
lebih dari 700 anggota yang aktif berdiskusi hampir setiap hari dan 400 anggota
di Web Forum.
Pada tahun 2011 bersamaan dengan Gathering Nasional
pertama ITA dengan tema “Toon Army For Solidarity”, ITA memasuki era baru
menuju organisasi yang lebih profesional. Pada Gathering Nasional itu pun
terpilih struktur baru kpengrusan ITA dengan Gilang Ramado – Hamiriza
Triwardhana sebagai Ketua Umum – Wakil Ketua Umum yang baru. Pada tahun 2011
ini ITA memiliki 6 ITA Region yaitu Jakarta dengan koordinatornya Mochamad
Cahyadi, Bandung dengan koordinatornya Ahmad Z Sidiq, Jogjakarta dengan
koordinatornya Alex Zubaedi, Semarang dengan koordinatornya Falik Hutasuhut,
Medan dengan koordinatornya Abram P Ginting, dan Bogor dengan koordinatornya
Muhammad Alfath T. Serta beberapa region lainnya yang sedang dalam proses
pendirian seperti Solo, Malang, Makassar, Bali, Lampung, dan Surabaya.
Saat ini status ITA sudah diakui oleh Newcastle United FC
dengan masuknya web forum ITA di website resmi Newcastle United FC
(http://www.nufc.co.uk/page/Fans/FanSites) dan perlahan usaha agar status ITA
sebagai Official Supporter Group terus dilancarkan, semoga pada tahun 2012
diharapkan usaha ini akan berhasil dan ITA akan menjadi bagian dari
International Supporter Group yang berafiliasi resmi dengan Newcastle United FC
United Kingdom.
4 komentar:
Howay the lads!!!
Howay The Lads!!!
Howay The Lads!!!
howayyy
Posting Komentar