Pertandingan
sepak bola sejatinya digelar selama 90 menit ditambah injury time. Jikalau
hasil imbang terjadi selama waktu normal itu, biasanya akan ada babak tambahan
waktu selama 30 menit. Bayangkan jika dalam kurun 90 menit tersebut, tercipta
149 gol. Mungkinkah itu terjadi?
Fakta
mengatakan demikian. Pada turnamen Madagascar's THB Champions League , skor
149-0 tercipta pada laga yang mempertemukan AS Adema kontra Stade Olympique de
L'Emyrne Antananarivo (SOE). Pemenangnya adalah Adema, meski tak satupun pemain
mereka yang mencetak gol pada laga itu.
Pertandingan
ini memang masuk hitungan partai resmi, meski terkesan skor yang tercipta
sangat tidak normal. Dalam turnamen dengan format round robin tersebut, SOE sebagai juara bertahan secara
mengejutkan kalah melalui sebuah gol penalti kontroversial pada pengujung laga.
Tak pelak, para pemain dan official Adema geram dan tak bisa menerima keputusan
sang pengadil.
Alhasil,
skenario sepak bola gajah tercipta pada laga kontra Adema, yang sejatinya sudah
tak menentukan lagi bagi SOE. Masih geram dengan merasa dicurangi pada laga
sebelumnya, SOE menjadikan laga melawan Adema sebagai panggung sandiwara, guna
melancarkan aksi protes akibat kekalahan kontroversial pada laga sebelumnya.
Sejak peluit
kick-off babak pertama, para pemain SOE mulai melesakkan bola ke gawang
sendiri. Kiper mereka pun merelakan gawangnya terus dibobol oleh rekannya
sendiri. Sementara, para pemain Adema hanya menyaksikan ulah lawannya itu di
lapangan.
Apa yang
dilakukan para pemain SOE terus berlangsung sepanjang pertandingan. Hingga skor
149-0 menjadi penghias papan skor sampai peluit akhir dibunyikan. Tak pelak,
skor 149-0 ini lantas tercatat sebagai skor terbesar dalam sejarah sepak bola
di Guinness Book of World Records . Konsekuensinya, Asosiasi Sepak Bola
Madagascar menjatuhkan hukuman tiga tahun kepada manajer SOE. Pun dengan empat
pemain SOE yang ikut terkena hukuman. (duniasoccer)
0 komentar:
Posting Komentar