Pada 18 September 1920, Uruguay berhasil mengalahkan Brasil 6-0 pada
ajang South American Championship (sekarang dikenal dengan nama Copa America).
Skor ini menjadi kekalahan terburuk Brasil sepanjang masa.
Margin gol ini memang mengejutkan. Kendati demikian, kedua tim memang
memiliki sejarah di turnamen tersebut. Uruguay memenangi dua kompetisi pertama
yang digelar 1916 dan 1917. Sementara, Brasil berhasil mengklaim gelar dalam
ketiga kalinya penyelenggaraan turnamen tersebut (1919). Uniknya, gelar
tersebut mereka sabet setelah mengalahkan Uruguay lewat play-off sebanyak empat periode ekstra.
Pada edisi 1920 yang digelar di Cile, Brasil sebenarnya menang 1-0 atas
Cile dan Uruguay hanya bermain imbang 1-1 pada laga pertama sebelum saling
menghadapi pada 18 September 1920. Dengan tekad untuk merebut kembali gelar
ini, Uruguay langsung tancap gas sejak awal. Tak tanggung-tanggung, mencetak
tiga gol dalam rentang sekitar enam menit!
Gol pertama dicetak oleh Angel Romano pada menit ke-23. Disusul, gol lewat
titik putih pada menit ke-26 oleh Antonio Urdinaran dan gol dari Jose Perez
pada menit ke-29. Babak pertama pun berakhir 3-0 bagi Uruguay.
Babak kedua tak membaik buat Tim Samba. Pasalnya, Uruguay berhasil
mencetak tiga gol tambahan. Gol keempat dicetak Antonio Campolo (48'),
sedangkan Romano dan Perez membubuhkan gol keduanya masing-masing pada menit
ke-60 dan ke-65.
Turnamen ini rupanya memang tak berpihak kepada Brasil. Pasalnya, mereka
kembali kalah pada laga terkahir melawan Argentina, kali ini dengan skor 0-2.
Sementara, Uruguay memastikan tampil sebagai juara usai mengalahkan tim tuan
rumah dengan skor 2-1 pada laga terakhir.
Angel Romano
Pemain
Uruguay, Angel Romano menjadi top skorer pada turnamen tahun itu, bersama
dengan rekan setimnya, Jose Perez, yang juga mencetak tiga gol. Prestasi Romano
ini mengulang catatan serupa pada 1917. Saat itu, Romano mencetak empat gol
untuk memastikan diri menjadi top skorer.
0 komentar:
Posting Komentar