Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

ARSIP

SEPAK BOLA PARA PENDERITA DIABETES

Minggu, 30 September 2012



Setelah Piala Eropa 2012 berakhir pada 1 Juli, akan ada kompetisi sepak bola mini internasional yang juga berlangsung di Kiev, Ukraina, pada 3-8 Juli. Kali ini, pesertanya adalah penderita diabetes.

Situs Pemerintah Ukraina memberitakan, kompetisi yang dinamakan Diaeuro 2012 dan diselenggarakan oleh Federasi Diabetes Ukraina serta Federasi Diabetes Internasional itu digelar guna meningkatkan kewaspadaan publik terhadap penyakit diabetes. Sebanyak delapan tim yang terdiri dari tujuh pemain berusia di atas 18 tahun dari Ukraina, Italia, Belarusia, Polandia, Kroasia, Slowakia, Kazakhstan, dan Uzbekistan akan bertanding.

Tentu, para pemain juga didampingi dokter yang akan memeriksa kondisi mereka setiap saat. Setiap pemain harus mengantongi izin dari dokter untuk mengikuti kompetisi itu, termasuk syarat kadar insulin yang diizinkan. Meski demikian, Federasi Diabetes Ukraina tetap menyediakan pelayanan medis dalam kondisi darurat. Upacara pembukaan berlangsung pada 4 Juli di kompleks latihan Bannikov.

MENGENAL ISTILAH PEMAIN HOMEGROUND


UNI Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sudah membuat peraturan ketat sejak musim 2008-09. Salah satu di antaranya adalah setiap klub yang berlaga di kompetisi Eropa diharuskan mendaftarkan delapan pemain (dari total 25 pemain) yang berstatus homeground. Lantas, apa itu pemain homeground?

UEFA mendefinisikan pemain homeground sebagai pemain yang berlatih minimal tiga tahun di sebuah klub atau klub lain dalam satu kompetisi nasional (misal: Premier League, Serie-A, Liga BBVA) dalam periode usia 15-21 tahun. Sedangkan pemain homeground klub adalah pemain yang menjadi didikan sebuah klub. Pemain tersebut diartikan sebagai pemain yang saat menginjak usia 15-21 tahun telah berlatih minimal tiga tahun, baik kontinyu maupun tidak, di klub yang dibelanya saat ini.

Sejak musim 2008-09, UEFA mengharuskan setiap klub yang berlaga di kompetisi Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa, agar mendaftarkan delapan pemain homeground dari maksimal 25 pemain yang bisa didaftarkan. Jika kurang dari delapan pemain homeground, maka maksimal pemain yang bisa didaftarkan juga akan berkurang.

Dari delapan pemain homeground yang didaftarkan, empat di antaranya harus berstatus sebagai pemain homeground klub (UEFA menyebutnya club-trained player).

Sebagai contoh adalah Cesc Fabregas. Meski Fabregas adalah didikan La Masia, akademi milik Barcelona, tetapi status Fabregas saat didaftarkan Barcelona adalah "pemain asing". Sebab, Fabregas tak berlatih, baik kontinyu maupun tidak, di Barcelona selama minimal tiga tahun saat dirinya berusia 15-21 tahun. Fabregas justru berstatus pemain homeground milik Arsenal.

Cesc Fabregas

Klub-klub Inggris dinilai paling "riskan" dengan peraturan ini. Bahkan, salah satu klub Inggris, Chelsea, hanya mendaftarkan 23 pemain utama di Liga Champions untuk memenuhi peraturan tersebut.

Chelsea mendaftarkan delapan pemain homeground, yakni Ross Turnbull, Ashley Cole, Gary Cahill, John Terry, Ryan Bertrand, Frank Lampard, Victor Moses, dan Daniel Sturridge. Namun, itu masih belum cukup karena dari delapan pemain tersebut, Chelsea hanya memiliki dua pemain homeground milik klub, yaitu Terry dan Bertrand.

John Terry, Pemain Homeground

Sebagai konsenkuensinya, Chelsea hanya menyertakan 23 pemain. Hal itu diperbolehkan seperti yang tertera dalam peraturan resmi UEFA pada Article 32: "ANNEX VIII - Locally Trained Players", mengenai kemungkinan kombinasi antara maksimal pemain bebas, minimal pemain homeground klub, dan minimal pemain homeground yang boleh didaftarkan di kompetisi Eropa. Seperti yang tertera di bawah ini:

1. 25 pemain: 17 pemain bebas, 8 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
2. 25 pemain: 17 pemain bebas, 7 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
3. 24 pemain: 17 pemain bebas, 7 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
4. 25 pemain: 17 pemain bebas, 6 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
5. 24 pemain: 17 pemain bebas, 6 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
6. 23 pemain: 17 pemain bebas, 6 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
7. 25 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
8. 24 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
9. 23 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
10. 22 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
11. 25 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
12. 24 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
13. 23 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
14. 22 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
15. 21 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
16. 24 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
17. 23 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
18. 22 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
19. 21 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
20. 20 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
21. 23 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
22. 22 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
23. 21 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
24. 20 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
25. 19 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
26. 22 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
27. 21 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
28. 20 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
29. 19 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
30. 19 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
31. 21 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
32. 20 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
33. 19 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
34. 18 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
35. 17 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 0 pemain homeground

SEJARAH BERMULANYA HOOLIGAN



Kekerasan yang disebabkan pendukung fanatik sepak bola atau hooliganisme sudah berlangsung lama. Ulah para pelaku kekacauan yang disebut hooligan itu bisa dilacak tidak hanya sejak puluhan tahun lalu, tetapi hingga berabad-abad lampau.

Peristiwa pertama yang disebabkan hooligan tak bisa dipastikan, tetapi dapat ditelurusi pada abad ke-14. Pada tahun 1314, Raja Inggris Edward II melarang sepak bola yang saat itu masih dilakukan warga desa secara sembarangan dengan menendang kandung kemih babi di lahan kosong.

Edward yakin, kegiatan tanpa peraturan itu bisa menyebabkan gangguan ketertiban. Kerusuhan yang tercatat pertama kali dalam olahraga modern terjadi pada dasawarsa 1880-an di Inggris. Saat itu, pendukung klub sepak bola kerap mengganggu wasit serta suporter dan pemain lawan.

Pada tahun 1885, setelah klub Preston North End mengalahkan Aston Villa 0-5 dalam pertandingan persahabatan, hooligan mengacau. Pemain kedua tim dilempari batu, diserang dengan tongkat, dipukul, ditendang, dan diludahi. Tahun berikutnya, fans Preston North End berkelahi dengan pendukung Queen’s Park di stasiun kereta api.


Dalam buku The Oxford English Dictionary dijelaskan, kata hooligan berasal dari nama keluarga fiksi Irlandia yang kerap membuat kebisingan di sebuah gedung konser pada era 1890-an. Kata hooligan lalu kerap digunakan sejak pertengahan dasawarsa tahun 1890.

Istilah itu digunakan untuk menyebut geng jalanan di London, Inggris. Masa itu hampir bersamaan dengan mulai dikenalnya Scuttlers, geng yang kerap membuat onar di kota Manchester, Inggris. Karena asal-usulnya itu, tak heran jika Inggris sangat kental dengan hooligan.


Pada tahun 1978, kerusuhan berskala besar pecah di Stadion The Den, London, setelah laga perempat final antara Milwall dan Ipswich. Botol, pisau, batang besi, sepatu bot, dan pecahan beton beterbangan di udara menyebabkan belasan orang terluka.

Pada Maret 1985, hooligan membuat kekacauan meluas di Luton, Inggris, saat Piala FA berlangsung. Pada Mei 1985, 39 pendukung Juventus terimpit hingga tewas di Heysel Stadium, Brussels, Belgia, sebelum final Liga Champions antara Liverpool dan Juventus. Selain itu, 96 suporter tewas dalam bencana Hillsborough pada tahun 1989.

Indonesia pun tak luput dari tragedi serupa. Peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi, misalnya, empat suporter di Indonesia tewas dalam dua pekan hingga awal Juni 2012. Lazuardi (29), misalnya, meninggal dunia di tengah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Jakarta.

SEJARAH OLD TRAFFORD



Old Trafford (julukan The Theatre of Dreams diberikan oleh Sir Bobby Charlton) adalah sebuah stadion sepak bola di kota Stretford, Trafford, Manchester Raya, Inggris dan merupakan stadion milik Manchester United F.C. Lapangan ini menjadi permanen milik Manchester United F.C. sejak 1910 (sempat absen pada tahun 1941-1949 karena dibom saat Perang Dunia Kedua). Stadion ini terletak kira-kira setengah mil dari Lapangan Kriket Old Trafford dan Manchester Metrolink.

Kadang-kadang stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan semi-final Piala FA (sebagai tempat netral), dan menjadi markas tim nasional sepak bola Inggris ketika Stadion Wembley dalam proses renovasi. Stadion ini juga salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 1966 dan Euro 96, dan juga final Liga Champions 2003. Dengan terpilihnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, stadion ini akan digunakan untuk beberapa pertandingan penyisihan sepak bola pria dan wanita. Di samping sepak bola, Old Trafford telah menjadi tempat penyelenggaraan Grand Final Liga Super Eropa sejak sistem playoff diadopsi oleh liga rugbi tahun 1998. Juga, pada awalnya, lapangan ini juga digunakan untuk shinty, olahraga tradisional Skotlandia.


Old Trafford memiliki kapasitas 76.000, dan menjadi satu-satunya stadion di Inggris yang memiliki rating 5 bintang. Namun, dalam 3 - 4 tahun mendatang stadion ini tidak akan menjadi markas dari Inggris karena akan adanya penilaian penentuan rating bintang oleh UEFA dalam 3 - 4 tahun mendatang dan kemungkinan besar stadion Wembley akan mendapatkan rating 5 bintang karena oleh beberapa media dianggap layak memenuhi syarat stadion 5 bintang UEFA

Old Trafford resmi menjadi markas baru Manchester United pada musim 1909 - 10 yang berawal saat ketua Manchester United saat itu John Henry Davies membeli tanah senilai 60 ribu Dollar. stadion ini dirancang oleh Archibald Leitch dengan anggaran sekitar 30 ribu Dollar hingga selesai. rencana awal dideskripsikan bahwa stadion Old Trafford dapat menampung lebih dari 100.000 penonton , walau hingga akhirnya kapasitas resminya tercatat 76.212 penonton.

Peresmian Stadion Old Trafford Tahun 1910

Pertandingan pertama di Old trafford itu dilaksanakan pada 19 Februari 1910 melawan Liverpool FC yang dimenangkan oleh Liverpool dangan skor 3-4.

Sebelum pembangunan Stadion Wembley pada tahun 1923, Final Piala FA diselenggarakan di beberapa Stadion yang berbeda di seluruh Inggris termasuk Old Trafford. Yang pertama adalah Final Replay Piala FA 1911 antara Bradford City dan Newcastle United, Bradford menang 1-0, gol dicetak oleh Jimmy Speirs, dalam pertandingan yang ditonton oleh 58.000 orang.

Final Replay Piala FA Tahun 1911

Old Trafford pun menjadi perhelatan setiap partai penting di Inggris, termasuk final Piala FA. Bahkan pada final 1939 antara Wolverhampton lawan Grimsby terjadi ledakan penonton yang mencapai 76.962 orang.

Sejak itu, Old Trafford bagaikan tempat peribadatan penting sepak bola Inggris. Meski kemudian muncul stadion-stadion bagus, termasuk Wembley, namun nilai historis dan gengsi Old Trafford tak pernah sirna.

Old Trafford Pada Tahun 1922

Sebaliknya, stadion ini semakin punya karisma. Suasananya pun kian magis dan menggairahkan. Di Inggris, suara nyanyian penonton di Old Trafford paling kencang. Bahkan pernah diukur kekuatannya melebihi suara gemuruh pesawat Jumbo Jet yang sedang tinggal landas.

Meski begitu, Old Trafford juga menjadi simbol kepedihan Manchester, juga rakyat Inggris. Pada Perang Dunia II, stadion ini termasuk menjadi sasaran bom oleh Jerman. Tepatnya 11 Maret 1941.


Old Trafford Ketika di Bom

Kontan saja, stadion itu berantakan dan tak bisa dipakai. Markas Manchester United pun akhirnya pindah, menumpang markas Manchester City, di Maine Road. Parahnya, perang juga diikuti inflasi, hingga MU kesulitan membangun kembali stadion kebesarannya.

Butuh waktu nyaris 9 tahun untuk kembali menghidupkan kembali Old Trafford. Praktis, dalam delapan musim Liga Utama Inggris absen di Old Trafford. Berkat semangat keluarga Edwards (pemilik klub), stadion itu terbangun juga.

Renovasi Akhir Old Trafford di Tahun 1949

Sejak itu, renovasi terus dilakukan. Kapasitas stadion pun naik turun. Setelah kasus tragedi di Stadion Hillsborough, 1989, kapastias dikurangi menjadi 45.000, bahkan kemudian 43.000. Kapasitas tersedikit sepanjang sejarah Old Trafford.

Old Trafford Dari Masa ke Masa

Namun, ternyata stadion tak mampu menampung antusiasme dan animo publik Manchester, juga penonton lain. Sebab, pertandingan di Old Trafford sudah menjadi bagian dari wisata. Maka, penambahan kapasitas pun terus dilakukan.

Bahkan, Manchester United punya rencana besar. Stadion itu akan dinaikkan kembali kapasitasnya menjadi berkapasitas 96.000. Ini jelas Manchester United ingin mempertahankan keagungan Old Trafford dan menjaga agar stadion tersebut tetap menjadi salah satu tempat paling keramat di Inggris, pun dunia. Sebab, jika rencana itu diwujudkan, berarti kapasitasnya akan melebihi Wembley yang sudah direnovasi menjadi berkapasitas 90.000.

Bagi Setan Merah, stadion bagian dari simbol kehormatan. Sebab itu, sejak awal Manchester United selalu mencoba membangun stadionnya sebaik dan sebesar mungkin.

Fakta Old Trafford:
Nama resmi : Stadion Old Trafford
Julukan : The Theatre of Dreams
Dibangun : 1909
Dibuka : 18 Februari 1910
Alamat : Sir Matt Busby Way, Old Trafford, Manchester M16 0RA
Telepon : +44 (0) 161 868 8000
Fax : +44 (0) 161 868 8868
Kapasitas : 76.212
Rekor penonton : 76.962, Wolverhamton vs Grimsby (25 March 1939)
Kekuatan lampu : 2.500
Luas lapangan : 110 X 67 meter
Status : Bintang lima
Arsitek : Archibald Leitch

Perkembangan kapasitas:
1910-1939 : 80.000
1945-1960 : 67.000
1960-1974 : 65.000
1975-1980 : 60.000
1980-1988 : 58.000
1988-1990 : 48.000
1990-1994 : 45.000
1994-1996 : 43.000
1996-1999 : 55.000
2000-2001 : 61.000
2001-2005 : 68.000
2006-.... : 76.212

Sekilas Old Trafford:
1.      Stadion paling banyak muncul di film, di antaranya di Hell Is a City (1960), Billy Liar (1963), dan Charlie Bubbles (1968).
2.      Stadion pertama yang membangun pagar pengaman untuk mengantisipasi hooliganisme pada 1970-an.
3.      Dari April sampai November, rumput Old Trafford dipotong tiga kali seminggu. Desember sampai Maret dipotong sekali seminggu.
4.      Di bawah lapangan terdapat instalasi pipa plastik 10 inci yang menyuplai air hangat untuk mencairkan salju yang jatuh ke rumput.

SEJARAH BERDIRINYA MANCHESTER UNITED



Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja.

Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.


Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil mempengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim. Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?". Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.

Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.

Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.

Lukisan Old Trafford Tempo Dulu

United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.

HERBERT CHAPMAN, MANAGER TERBAIK LIGA INGGRIS



Siapa manager terbaik di Premier League sepanjang masa? Alex Ferguson? Bukan. Setidaknya, menurut versi online harian The Observer, Sir Alex yang menjulang bersama Manchester United masih dianggap kalah pamor dibandingkan dengan Herbert Chapman.

Chapman menjadi legendaries berkat prestasinya saat menangani Huddersfield dan Arsenal di tahun 20-an dan 30-an. Dia punya andil besar saat Huddersfield tiga kali juara Liga Inggris berturut-turut antara tahun 1924-26. Begitu pula dengan Arsenal  antara tahun 1933-35. Chapman meninggal pada tahun 1934, musim terakhirnya bersama The Gunners yang akhirnya berbuah gelar juara.

10 Manager Terbaik Liga Inggris versi The Observer
        1.      Herbert Chapman
        2.      Alex Ferguson
        3.      Bob Paisley
        4.      Jock Stein
        5.      Matt Busby
        6.      Bill Shankly
        7.      Brian Clough
        8.      Bill Nicholson
        9.      Stan Cullis
        10.  Alf Ramsey

SEJARAH BERDIRINYA INTER MILAN

Sabtu, 29 September 2012



Sejarah Inter Milan terkait erat dengan Milan Cricket & Football club yang didirikan pada 16 Desember 1899 oleh tiga orang Inggris - herbert Kilpin,Allison,dan Davies. Tiga serangkai ini kemudian disebut sebut juga dibantu oleh tiga rekannya yang lain, Alfred Edwards,Barnett, dan Nathan.

Para pendiri dan anggota Milan Cricket & Football Club awalnya mungkin tak pernah menyangka klub olahraga itu bakal pecah. Gara-garanya pun sepele. Sebagian anggota-dipimpin oleh Giovanni Paramithiotti,memperotes kebijakan klub dalam pembatasan anggota. Sekedar info, saat itu Milan tak mengizinkan pemain asing memperkuat timnya. Hanya menerima pemain Itali dan Inggris, lainnya tidak.


Mereka yang tak setuju lantas minggat. Dan, sepakat mendirikan klb tandingan. Pada Senin, 9 Maret 1908, bertempat di restoran Dell'Orologio, berdirilah Internazionale Milano Football Club yang kelak bernama Inter Milan.

Meski cara yang digunakan adalah pembakangan pada awalnya, di kemudian hari ada satu yang patut diacungi jempol dari Internazionale Milano Football Club. Itu terlihat pada tujuannya. Mereka sengaja memberi nama klub Milano dengan Internazionale. Artinya sudah jelas, untuk umum. Secara luas, terbuka untuk siapa saja, tanpa membedakan dari bangsa mana dan suku apa. Sifatnya global.Intinya, klub ini sejak awal berdiri telah berani mengesampingkan perbedaa rasial.

Begitu Internazionale mendeklarasiakan sifatnya yang terbuka untuk umumnya, sejumlah pemain asing mulai berdatangan.Kebanyakan mereka berasal dari Swiss.Sampai sampai kapten pertama klub ini pun orang Swiss tulen. Ernst Markti.


Untuk membedakan identitas diri secara jelas dari "saudara tuanya",Milan,mereka buru buru menugaskan George Muggiani-disainer lokal - untuk merancang kostum.Sesuai kesepakatan, Muggiani lantas memakai warna dasar emas dipadukan garis hitam biru secra vertkal.

Soal kostum beres,beralih ke organisasi.Sebagai penghormatan atas ide "gilanya" untuk membentuk klub pelarian,Giovanni Paramithiotti kemudian diangkat menjadi perseiden klub.Dia orang pertama diposisi itu.

Berkat jasa pemain asingnya, Internazionale tak harus menuggu lama mendapatkan gelar petamanya. Pada musim 1909-10 mereka memperoleh trofi pertama dan yang kedua di tahun 1920. Pelatih yang berperan besar memadukan kolaborasi Itali-Swiss saat itu adalah Virgilo Fossati I. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini.

Pada tahun 1930, Inter Milan dipaksa merger dengan “Milanese Unione Sportiva” dan berubah nama menjadi “Ambrosiana Inter”. Namun pada bulan Oktober 1945, klub kembali pada nama sebelumnya yaitu Inter Milan.

Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.

Setelah masa perang, Inter memenangkan trofi mereka pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangkan beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966.

Squad Tahun 1963-1964

Pada waktu itu, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal,Benfica.

SEJARAH BERDIRINYA AC MILAN



Lebih dari satu abad lalu, tepatnya 16 Desember 1899, sekumpulan ekspatriat asal Inggris menghangatkan diri dari kejamnya musim dingin di Milan sambil meminum anggur di Fiaschetteria Toscana, sebuah pondok di daerah Via Berchet. Peristiwa itu bisa berlanjut menjadi ajang pria mabuk. Namun, tidak demikian. Seiring berlanjunya malam, diskusi antara mereka makin menghangat. Lalu muncul satu keputusan untuk membentuk klub olah raga bernama “Milan Cricket and Football Club.”

Mereka saat itu tidak tahu kalau sudah berperan dalam sejarah. Dua hari kemudian La Gazella dello Sport menulis kejadian itu hanya dengan satu paragraf yang menceritakan visi klub itu, menyebarkan sepak bola dan kriket seluas-luasnya.

Alfred Edwards, seorang insinyur Inggris yang bekerja untuk Pirelli, terpilih sebagai presiden klub pertama. Namun, bintang Milan sesungguhnya adalah Herbert Kiplin. Dia sempat bermain sepak bola di Divisi III Inggris sebelum pindah ke Genoa dan Turin pada awal 1890-an. Kiplin kemudian pindah ke Milan pada 1987.

Kiplin dan 5 rekannya yang berkumpul di Fiaschetteria Toscana dan mengarsiteki terbentuknya Milan. “Kami memakai seragam merah dan hitam. Merah merujuk ke ‘setan’, hitam untuk membuat lawan merasa ketakutan,” ujar Kiplin.

Pada 11 Maret, setahun setelah terbentuk, Milan memainkan debut mereka melawan Mediolanum. Dalam tim termasuk para pendiri-pendiri, Kiplin, Hoode, Lees, Davis, Neville, dan Allison. Mereka bergabung dengan pemuda lokl, Cignaghi, Toretta, Valerco, Duloini, dan Formenteri. Milan kemudian meraih gelar scudetto pertamanya pada 1901.

Tapi di musim 1979/1980 Milan terdegradasi karena terlibat skandal penyuapan. Tapi semua peristiwa, baik manis maupun pahit, bisa dilewati dengan baik sampai sukses dengan sekarang.

TIFOSI-TIFOSI SETIA INTER MILAN


1. Boys S.A.N (Squadre d'Azione Nerazzurre)

Kelompok tertua di Curva Nord 69. Berdiri pada 1969, hanya selang setahun setelah Fossa dei Leoni pertama kali muncul. Boys diambil dari nama anak nakal di sebuah komik bernama serupa. Di era 80-an Boys S.A.N kian ditakuti sebagai kelompok yang kerap membuat ulah. Namun, sejak awal 90-an, Boys S.A.N meminimalisir aksi anarkis, dan lebih fokus mengekspresikan fanatisme melalui berbagai koreografi di stadion. Sekadar info, Boys S.A.N terbentuk meneruskan ide pelatih Inter ketika itu, Helenio Herrera yang menginginkan terbentuknya sebuah kelompok suporter yang terorganisir dengan rapi.

2. Ultras Inter (Forever Ultras)

Di Curva Nord, Ultras menjadi yang tertua ke dua setelah Boys S.A.N. Mereka berdiri sejak 1975 dengan nama Forever Ultras sebelum diganti pada 1995. Pelopornya adalah dua pemuda bernama Luciano dan Curzio, yang pertama kali memunculkan spanduk bertuliskan Forever Ultras di Curva Nord, tepat berdampingan dengan Boys S.A.N. Sejak 1997, Ivan Renato menjadi sutradara Ultras setelah meneruskan era kepemimpinan sebelumnya.

3. Viking Inter

Kelompok ketiga di Curva Nord ini terbentuk pada 1984. Viking juga dikenal sebagai salah satu pendukung beraliran sayap kanan paling loyal di Italia. Sayang, mereka kerap bersikap rasis. Kebetulan, Viking memang berhubungan sangat dekat dengan Blood & Honour Varese (kelompok suporter yang menolak anti-rasisme di sepak bola). Viking pun menjadi sangat menonjol di Curva Nord dengan indentitas bendera paling besar di antara suporter Ultras Inter lainnya.

4. Brianza Alcoolica

Brianza Alcoolica (semangat Brianza) memang baru resmi didirikan pada November 1985. Namun, berbagai spanduk bertuliskan nama kelompok mereka sudah muncul beberapa tahun sebelumnya di Madrid, Spanyol. Dipelopori oleh beberapa orang yang merasa tidak cocok dengan segala kekerasan Curva Nord, Brianza Alcoolica memisahkan diri dengan idealisme mereka untuk menciptakan hiburan di stadion. Mungkin karena itu pula Brianza Alcoolica menjadi kelompok dengan jumlah suporter paling sedikit di antara lima lainnya.

5. Irridubicili

Irridubicili menjadi kelompok paling kontroversial di antara Ultras Inter lainnya. Berdiri sejak 1988, kelompok ini juga dikenal dengan nama “Skins” ini langsung membuat kericuhan dengan menyerang setiap pendukung lawan yang datang ke Giuseppe Meazza. Ciri khas Irridubicili adalah maskot seekor anjing hitam sebagai lambang kejahatan atau keonaran bernama Muttley. Dengan slogan “Non basta essere Bravi bisogna essere I migliori” (untuk menjadi yang terbaik, tidak cukup dengan bersikap baik), tak heran jika jika Irridubicili kerap berbuat onar di stadion. Bahkan mereka dengan terang-terangan mengaku setiap mendukung Inter, tak akan pernah lepas dari minuman beralkohol.

6. Milano Nerazzurra

Kelompok ini memang lebih kecil dibanding Boys SAN atau lainnya. Namun, mereka justru mampu tampil dengan warna-warna mencolok melalui koreografinya di sisi kiri Curva Nord. Milano Nerazzurra juga mendapat julukan “Potere Nerazzurro” atau Si Hitam Biru yang Kuat. Sejak berdiri sekitar akhir 80-an, Milano Nerazzurri memang telah menyatakan ketidakcocokannya dengan saudara tua mereka, Boys SAN. Tak heran jika letak kedua kelompok ini berjauhan, yang satu di sisi kiri, dan yang satunya di sisi kanan.

7. Boy Sez Roma

Meski Boy Sez Roma lahir dari sekelompok laki-laki yang berasal dari Kota Roma, mereka justru merupakan pendukung fanatik Inter Milan. Sejak awal berdiri pada 1979 lalu, kelompok ini memang membatasi anggotanya di usia 18-30 tahun, dan tentunya dengan satu tujuan mendukung Inter Milan. Boy Sez Roma mengambil posisi di sisi kanan Curva Nord dan berhubungan sangat dekat dengan Boys S.A.N.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pencarian

Translate